inilah foto-foto mall di kota malang

MALL OLYIMPIC GARDEN
           

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

COBAN PELANGI


www.eastjava.com
www.eastjava.com
Coban Pelangi berlokasi sekitar 32 km sebelah timur kota Malang. Tepatnya berada di desa Gubug Klakah kecamatan Ponco Kusumo. Dengan keadaan yang masih alami,Coban Pelangi menawarkan pemandangan mistis yang menentramkan hati. Ditambah dengan pemandangan perkebunan apel yang luas.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

COBAN RONDO


Coban Rondo adalah nama sebuah air terjun yang indah dilereng gunung Panderman. Berjarak kurang lebih 32 km sebelah barat kota malang, tepatnya di desa Pande Sari Pujon, coban rondo sangat menarik untuk dikunjungi.
Ketinggian air terjun ini sekitar 60 meter. Pengunjung akan disuguhi oleh pamandangan yang sejuk dan damai di sekitar air terjun.
Demi keselamatan, pengunjung sangat dianjurkan untuk tidak mandi di bawah air terjun.
Fasilitas yang disediakan : Lahan perkemahan, taman bermain, tur mengendarai kuda, koleksi hewan

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

CANDI SINGOSARI


sumber :http://thewhole.files.wordpress.com
sumber :http://thewhole.files.wordpress.com
Salah satu peninggalan bersejarah di Malang Malang adalah candi Singosari.Dikenal juga dengan candi Kendedes, dibangun untuk menghormati Raja Kertanegara, raja terakhir kerajaan Singasari yang meninggal tahun 1292.

Candi Singasari 
terletak di Desa Candirenggo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, (sekitar 10km dari Kota Malang, g jauh kan??) terletak pada lembah di antara Pegunungan Tengger dan Gunung Arjuna di ketinggian 512m dari permukaan laut.
Candi Singosari Didirikan tahun 1300 bersamaan dengan diselenggarakannya upacara shrada ditempat ini. Ciri khas candi singasari adalah dua arca raksasa Dwarapala, yang diyakini sebagai penjaga istana.
jadi intinya ::::::::
bila ke kota malang, setelah puas melihat Indahnya wisata kota Malang seperti pantai balekambangpantai sendang birugunungkawipuncak batu… jangan lewatkan juga Indahnya Candi-candi yang di buat pada jaman dahulu dengan 100% bebatuan asli, engga pake semen juga…
letaknya g jauh kok dari kota malang..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

PANTAI NGLIYEP


sumber : farm4.static.flickr.com
sumber : farm4.static.flickr.com
Setiap bulan Jawa tepatnya bulan Maulud, di Pantai Ngliyep selalu digelar cara ritual yang dikenal dengan Upacara Labuhan yang digelar setiap tanggal 14 Maulud dengan kepala hewan ternak (kambing/sapi) dikorbankan kedalam laut sebagai sesaji oleh penduduk. Jika anda ingin menyaksikan keramaian dan kemeriahan sesungguhnya di pantai Ngliyep, tidak ada salahnya anda memilih waktu upacara ini untuk berkunjung ke sana.
Letak Pantai Ngliyep berada ditepi Samudra Indonesia tepatnya ada di Desa Kedungsalam, masuk wilayah Kecamatan Donomuyo, tepatnya arah 62 Km ke selatan dari Kota Malang Jawa Timur. Jika ingin menuju pantai ini, anda bisa mencapai melalui kota Kepanjen, Desa Sumbermanjing Kulon atau melalui desa Karangkates (Bendungan Sutami) kemudian menuju ke desa Donomulyo.
Keindahan pantai Ngliyep merupakan perpaduan dari berbagai tebing curam yang alami dengan dikelilingi hutan lindung dan hamparan pasir putih nan indah di sela-selanya. Selain itu deburan ombak yang setiap saat menerpa tebing-tebing terjal di tepian pantai menjadikan suasana semakin marak dan bernuansa alami. Namun jangan harap Wisatawan yang datang ke objek wisata Pantai Ngliyep dapat berenang di pantai, karena ombak pantai selatan pada umumnya sangat berbahaya. Namun hal ini janganlah dijadikan alasan untuk tidak berkunjung ke objek wisata Pantai Ngliyep, masih banyak aktivitas yang dapat anda lakukan, misalnya membuat patung-patung pasir di tepi pantai, beristirahat sambil menyaksikan pesona senja yang dapat dinikmati dari Gunung Kombang.
Banyak fasilitas yang ada di Pantai Ngliyep antara lain pesanggrahan jumlahnya ada 4 buah, penginapan jumlahnya 6 buah dan cottage ada 2 buah.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Bendungan Karang Kates



Bendungan Karang Kates (bendungan Sutami)
 terletak di kec Sumber Pucung sekitar 40 km sebelah selatan Malang. kalau dari kota malang, kita akan melewati kecamatan kepanjen lalu kec sumberpucung. di bendungan karangkates Anda dapat menikmati keindahan danau buatan sambil berperahu dan memancing. apalagi kegiatan tersebut di waktu pagi atau sore hari… bisa liat sunrise dan sunset he…he..menyenangkan pokoknya…
Di Bendungan Karangkates tersebut terdapat sebuat taman taman (atau apalah namanya) yang enak buat bersantai. kita cukup bayar Rp.5000,- per orang sudah bisa menikmati indah dan sejuknya keadaan di sana. dengan banyaknya pepohonan yang yang rindang, tempat tersebut memang cocok buat bersantai bersama keluarga.
pada hari libur (sabtu-minggu, atau libur nasional) biasanya di tempat ini mengadakan pertunjukan seperti orkes pada sore hari untuk menarik pengunjung. pertunjukan tersebut terutama diadakan setelah idul fitri tiba, pasti diadakan orkes buat menghibur pengunjung.
Kalau pengen liat Orkes pada sore hari, datang saja ke Bendungan Karang kates dan nikmasi
sensasinya
!!!

kawasan karangkates apabila dilihat dari samping, dan masuk tempat wisata Karangkates

pembangkit listrik di bendungan karang kates (bendungan Sutami)
kalau kita datang di siang hari kita akan dimanjakan dengan segarnya udara di samping bendungan karangkates.
jadi bendungan karangkates merupakan wisata yang murah meriah tetapi sangat menyenangkan….
untuk makan-makanan yang serba ikan, bisa anda nikmati di “lahor”, tepatnya sebelah utarakarang kates
mantaaaapppp….

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS


Paralayang

Olahraga paralayang adalah salah satu cabang olahraga terbang bebas. Paralayang  dapat diartikan sebagai sebuah parasut yang dapat diterbangkan dan dapat mengangkat badan penerbang. Parasut atau pesawat ini lepas landas dan mendarat menggunakan kaki penerbang.

Olahraga paralayang lepas landas dari sebuah lereng bukit atau gunung dengan memanfaatkan angin. Angin yang dipergunakan sebagai sumber daya angkat yang menyebabkan parasut ini melayang tinggi di angkasa terdiri dari dua macam yaitu, angin naik yang menabrak lereng (dynamic lift) dan angin naik yang disebabkan karena thermal (thermal lift). Dengan memanfaatkan kedua sumber itu maka penerbang dapat terbang sangat tinggi dan mencapai jarak yang jauh. Yang menarik adalah bahwa semua yang dilakukan itu tanpa menggunakan mesin, hanya semata-mata memanfaatkan angin.

Peralatan paralayang sangat ringan, berat seluruh perlengkapannya (parasut, harness, parasut cadangan, helm)  sekitar 10 – 15 kg. Peralatan paralayang juga sangat praktis karena dapat dimasukkan ke dalam ransel yang dapat digendong di punggung. Olahraga Paralayang juga sangat kecil ketergantunganya dengan wahana  lainnya. (Harga Paket Paralayang, klik di sini.)

Siapa Saja yang Boleh Terbang?

Siapa saja boleh ikut terbang, laki-laki atau perempuan, tua atau muda, asal sehat jasmani dan rohani, tidak mengidap penyakit jantung, dan epilepsi. Umur peminat yang disarankan adalah antara 14 s/d  60 tahun. Peminat yang berumur kurang dari 18 tahun harus mendapat restu dan ijin dari orangtua/wali.

Berbahayakah Paralayang?

paralayang di batu

paralayang di batu

Banyak yang masih menganggap bahwa olahraga paralayang itu berbahaya, benarkah demikian? Kita mengetahui bahwa semua olahraga mempunyai resiko, itu pasti. Naik sepeda di jalan raya pun mengandung unsur bahaya yang sangat besar, bukankah demikian? Di dalam melakukan olahraga, terutama  olahraga alam bebas, resiko yang mungkin akan terjadi sangat tergantung dari bagaimana cara para pelaku itu melakukan kegiatannya. Demikian pula di dalam olahraga paralayang, jika kita melakukan dengan prosedur dan tata cara yang benar maka resiko yang akan terjadi pun akan sangat minimal. Jika anda baru bisa berjalan maka anda jangan berlari, begitu kata orang bijak. Dalam peningkatan kemampuan seorang penerbang paralayang harus dilakukan setahap demi setahap.

Apa Sih Kenikmatan dan Keasyikkan Terbang dengan Paralayang?

Menikmati udara bebas siapa yang tak suka? Olahraga paralayang adalah olahraga di alam bebas. Kalau anda pernah bermimpi jadi burung, maka terbang dengan paralayang adalah salah satu kenyataan yang dapat anda lakukan. Hanya dengan memanfaatkan angin anda dapat melayang-layang tinggi di angkasa luas dan  merasakan desiran angin dalam kesunyian. Bayangkan saja, beberapa saat sebelumnya anda menginjak  bumi namun beberapa saat kemudian anda sudah  memandang bumi dari sisi lain, dari sebuah ketinggian di angkasa raya. Ini adalah sensasi lain yang tidak semua orang dapat melakukannya. Sensasi ini tentu saja berbeda dengan kehidupan sehari-hari anda. Ketika anda melayang di ketinggian secara tidak langsung anda akan lebih menghargai kehidupan anda dengan cara lain.

Ketika anda telah cukup mahir maka anda akan lebih menikmati penerbangan anda,  ketrampilan yang anda punyai membuat anda lebih percaya diri. Kalau cuaca mendukung maka anda akan dapat terbang sesuai keinginan anda. Mau terbang tinggi, atau  mau terbang jauh itu terserah anda. Berikutnya tentu anda sendiri yang akan merasakan bagaimana asyik dan nikmatnya terbang dengan paralayang.

Tetapi jangan begitu saja percaya dengan apa yang kami ungkapkan ini. Ini hanya sekadar ungkapan dengan kata-kata, benarkah demikian asyiknya dalam kenyataannya? Tidak ada cara lain untuk merasakan keasyikkan  itu kecuali anda mencobanya untuk terbang sendiri. Jangan mau hanya mendengar dari orang lain, rasakan sendiri keasyikannya.

Perlengkapan Apa Saja yang Dibutuhkan?

Perlengkapan utama  dalam olahraga paralayang antara lain parasut utama dan cadangan, harness, dan helm. Perlengkapan pendukung terbang yang diperlukan antara lain variometer, radio/HT, GPS, windmeter, peta lokasi terbang, dll. Sedang perlengkapan pakaian penerbang  antara lain baju terbang/flight suit, sarung tangan, dan sepatu berleher tinggi/boot.

Jenis parasut yang dipergunakan sangat tergantung dari tingkat  kemampuan penerbang dan berat penerbang. Setidak-tidaknya terdapat tiga jenis parasut paralayang yaitu, parasut untuk pemula, parasut untuk penerbang menengah, dan parasut untuk penerbang mahir. Ukuran parasut  juga harus sesuai dengan berat penerbangnya. Ukuran  yang tersedia antara lain XS, S, M,  L serta LL untuk terbang berdua/tandem.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Sejarah Kota Malang


Kota Malang, adalah sebuah kota di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Kota ini berada di dataran tinggi yang cukup sejuk, terletak 90 km sebelah selatan Kota Surabaya, dan wilayahnya dikelilingi oleh Kabupaten Malang. Malang merupakan kota terbesar kedua di Jawa Timur, dan dikenal dengan julukan kota pelajar.

Nama "Malang" sampai saat ini masih diteliti asal-usulnya oleh para ahli sejarah. Para ahli sejarah masih terus menggali sumber-sumber untuk memperoleh jawaban yang tepat atas asal-usul nama "Malang". Sampai saat ini telah diperoleh beberapa hipotesa mengenai asal-usul nama Malang tersebut.
Malangkucecwara yang tertulis di dalam lambang kota itu, menurut salah satu hipotesa merupakan nama sebuah bangunan suci. Nama bangunan suci itu sendiri diketemukan dalam dua prasasti Raja Balitung dari Jawa Tengah yakni prasasti Mantyasih  tahun 907, dan prasasti 908 yakni diketemukan di satu tempat antara Surabaya-Malang. Namun demikian dimana letak sesungguhnya bangunan suci Malangkucecwara itu, para ahli sejarah masih belum memperoleh kesepakatan. Satu pihak menduga letak bangunan suci itu adalah di daerah gunung Buring, satu pegunungan yang membujur di sebelah timur kota Malang dimana terdapat salah satu puncak gunung yang bernama Malang. Pembuktian atas kebenaran dugaan ini masih terus dilakukan karena ternyata, disebelah barat kota Malang juga terdapat sebuah gunung yang bernama Malang.

Pihak yang lain menduga bahwa letak sesungguhnya dari bangunan suci itu terdapat di daerah Tumpang, satu tempat di sebelah utara kota Malang. Sampai saat ini di daerah tersebut masih terdapat sebuah desa yang bernama Malangsuka, yang oleh sebagian ahli sejarah, diduga berasal dari kata Malankuca yang diucapkan terbalik. Pendapat di atas juga dikuatkan oleh banyaknya bangunan-bangunan purbakala yang berserakan di daerah tersebut, seperti Candi Jago dan Candi Kidal, yang keduanya merupakan peninggalan zaman Kerajaan Singasari.
Dari kedua hipotesa tersebut di atas masih juga belum dapat dipastikan manakah kiranya yang terdahulu dikenal dengan nama Malang yang berasal dari nama bangunan suci Malangkucecwara  itu. Apakah daerah di sekitar Malang sekarang, ataukah kedua gunung yang bernama Malang di sekitar daerah itu.
Sebuah prasasti tembaga yang ditemukan akhir tahun 1974 di perkebunan Bantaran, Wlingi, sebelah barat daya Malang, dalam satu bagiannya tertulis sebagai berikut : “………… taning sakrid Malang-akalihan wacid lawan macu pasabhanira dyah Limpa Makanagran I ………”. Arti dari kalimat tersebut di atas adalah : “ …….. di sebelah timur tempat berburu sekitar Malang bersama wacid dan mancu, persawahan Dyah Limpa yaitu ………” Dari bunyi prasasti itu ternyata Malang merupakan satu tempat di sebelah timur dari tempat-tempat yang tersebut dalam prasasti itu. Dari prasasti inilah diperoleh satu bukti bahwa pemakaian nama Malang telah ada paling tidak sejak abad 12 Masehi.
Hipotesa-hipotesa terdahulu, barangkali berbeda dengan satu pendapat yang menduga bahwa nama Malang berasal dari kata “Membantah” atau “Menghalang-halangi” (dalam bahasa Jawa berarti Malang). Alkisah Sunan Mataram  yang ingin meluaskan pengaruhnya ke Jawa Timur telah mencoba untuk menduduki daerah Malang. Penduduk daerah itu melakukan perlawanan perang yang hebat. Karena itu Sunan Mataram menganggap bahwa rakyat daerah itu menghalang-halangi, membantah atau malang atas maksud Sunan Mataram. Sejak itu pula daerah tersebut bernama Malang. Timbulnya Kerajaan Kanjuruhan  tersebut, oleh para ahli sejarah dipandang sebagai tonggak awal pertumbuhan pusat pemerintahan yang sampai saat ini, setelah 12 abad berselang, telah berkembang menjadi Kota Malang.
Setelah kerajaan Kanjuruhan, di masa emas kerajaan Singasari (1000 tahun setelah Masehi) di daerah Malang masih ditemukan satu kerajaan yang makmur, banyak penduduknya serta tanah-tanah pertanian yang amat subur. Ketika Islam menaklukkan Kerajaan Majapahit  sekitar tahun 1400, Patih Majapahit melarikan diri ke daerah Malang. Ia kemudian mendirikan sebuah kerajaan Hindu yang merdeka, yang oleh putranya diperjuangkan menjadi satu kerajaan yang maju. Pusat kerajaan yang terletak di kota Malang sampai saat ini masih terlihat sisa-sisa bangunan bentengnya yang kokoh bernama Kutobedah  di desa Kutobedah. Adalah Sultan Mataram dari Jawa Tengah yang akhirnya datang menaklukkan daerah ini pada tahun 1614 setelah mendapat perlawanan yang tangguh dari penduduk daerah ini.

Seperti halnya kebanyakan kota-kota lain di Indonesia pada umumnya, Kota Malang modern tumbuh dan berkembang setelah hadirnya administrasi kolonial Hindia Belanda. Fasilitas umum direncanakan sedemikian rupa agar memenuhi kebutuhan keluarga Belanda. Kesan diskriminatif masih berbekas hingga sekarang, misalnya [[Ijen Boullevard]] dan kawasan sekitarnya. Pada mulanya hanya dinikmati oleh keluarga-keluarga Belanda dan Bangsa Eropa lainnya, sementara penduduk pribumi harus puas bertempat tinggal di pinggiran kota dengan fasilitas yang kurang memadai. Kawasan perumahan itu sekarang menjadi monumen hidup dan seringkali dikunjungi oleh keturunan keluarga-keluarga Belanda yang pernah bermukim di sana.
Pada masa penjajahan kolonial Hindia Belanda, daerah Malang dijadikan wilayah "Gemente" (Kota). Sebelum tahun 1964, dalam lambang kota Malang terdapat tulisan ; “Malang namaku, maju tujuanku” terjemahan dari “Malang nominor, sursum moveor”. Ketika kota ini merayakan hari ulang tahunnya yang ke-50 pada tanggal 1 April 1964, kalimat-kalimat tersebut berubah menjadi : “Malangkucecwara”. Semboyan baru ini diusulkan oleh almarhum Prof. Dr. R. Ng. Poerbatjaraka, karena kata tersebut sangat erat hubungannya dengan asal-usul kota Malang yang pada masa Ken Arok kira-kira 7 abad yang lampau telah menjadi nama dari tempat di sekitar atau dekat candi yang bernama Malangkucecwara.

Kota malang mulai tumbuh dan berkembang setelah hadirnya pemerintah kolonial Belanda, terutama ketika mulai di operasikannya jalur kereta api pada tahun 1879. Berbagai kebutuhan masyarakatpun semakin meningkat terutama akan ruang gerak melakukan berbagai kegiatan. Akibatnya terjadilah perubahan tata guna tanah, daerah yang terbangun bermunculan tanpa terkendali. Perubahan fungsi lahan mengalami perubahan sangat pesat, seperti dari fungsi pertanian menjadi perumahan dan industri.

* Tahun 1767 Kompeni Hindia Belanda memasuki Kota
* Tahun 1821 kedudukan Pemerintah Belanda di pusatkan di sekitar kali Brantas
* Tahun 1824 Malang mempunyai Asisten Residen
* Tahun 1882 rumah-rumah di bagian barat Kota di dirikan dan Kota didirikan alun-alun di bangun.
* 1 April 1914 Malang di tetapkan sebagai Kotapraja
* 8 Maret 1942 Malang diduduki Jepang
* 21 September 1945 Malang masuk Wilayah Republik Indonesia
* 22 Juli 1947 Malang diduduki Belanda
* 2 Maret 1947 Pemerintah Republik Indonesia kembali memasuki Kota Malang.
* 1 Januari 2001, menjadi Pemerintah Kota Malang.

Geografis


peta Kab. Malang
Terletak pada ketinggian antara 440 - 667 meter diatas permukaan air laut. 112,06° - 112,07° Bujur Timur dan 7,06° - 8,02° Lintang Selatan, dengan dikelilingi gunung-gunung :

* Gunung Arjuno di sebelah Utara
* Gunung Semeru di sebelah Timur
* Gunung Kawi dan Panderman di sebelah Barat
* Gunung Kelud di sebelah Selatan

Iklim


Kondisi iklim Kota Malang selama tahun 2006 tercatat rata-rata suhu udara berkisar antara 22,2 °C - 24,5 °C. Sedangkan suhu maksimum mencapai 32,3 °C dan suhu minimum 17,8 °C . Rata kelembaban udara berkisar 74% - 82%. dengan kelembaban maksimum 97% dan minimum mencapai 37%. Seperti umumnya daerah lain di Indonesia, Kota Malang mengikuti perubahan putaran 2 iklim, musim hujan, dan musim kemarau. Dari hasil pengamatan Stasiun Klimatologi Karangploso curah hujan yang relatif tinggi terjadi pada bulan Januari, Februari, Maret, April, dan Desember. Sedangkan pada bulan Juni, Agustus, dan Nopember curah hujan relatif rendah.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Museum Sejarah Bentoel - WisataMalang.com Museum Sejarah Bentoel dulunya adalah sebuah rumah yang digunakan sebagai usaha kecil-kecilan Rokok Bentoel. Usaha ini didirikan oleh Ong Hok Liong pada tahun 1925. Perusahaan ini berada di Jl. Pecinan Kecil no.32 Malang yang sekarang bernama Jl. Wiromargo. Pada masa sekarang, rumah ini digunakan sebagai museum sejarah Pabrik Rokok P.T. Bentoel, sedangkan saat ini Perusahaan dan Kantor P.T. Bentoel berada di Karanglo, Malang dengan manajemen baru mengukuhkan diri menjadi PT. Bentoel Prima.

Nama Bentoel itu dulunya diambil dari hasil meditasi yang dilakukan oleh Ong Hok Liong di Gunung Kawi dengan maksud agar usahanya berjalan lancar. Setelah beberapa kali melakukan meditasi, di dalam tidurnya Ong Hok Liong melihat banyak orang membawa Bentoel. Akhirnya Ong Hok Liong menggunakan kata Bentoel itu sebagai nama usaha rokoknya.

Museum ini didirikan untuk menggambarkan kegigihan pendiri P.T. Bentoel Prima serta sebagai sekeping dokumen riwayat perkembangan kehldupan anak Malang (Arema) yang menlti keberhasilan dari perusahaan kecil milik perseorangan menjadi perusahan yang berkembang menjadi lima besar industri rokok kretek di tanah air.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Museum Brawijaya Malang


Museum Brawijaya - WisataMalang.com
Museum Brawijaya - WisataMalang.com
Wisata Malang - Berbeda dengan tempat wisata yang lain. Museum adalah tempat wisata yang bertujuan untuk mengingatkan kita pada kejadian di masa lampau. Dan merupakan wisata sejarah dan kejuangan yang banyak memberikan pendidikan sejarah bagi pelajar maupun kalangan umum yang berkunjung. Begitu juga museum brawijaya yang berada di kota Malang. Museum ini berisi benda-benda bersejarah pada zaman perang kemerdekaan hingga koleksi foto-foto malang pada tempo dulu.Terletak di jalan Ijen no 25 Malang. Museum brawijaya diresmikan pada tanggal 4 mei 1968.Dengan luas mencapai 6825 m2, terbagi atas 2 area utama. Yaitu area pamer dan perkantoran.

Di depan museum dipajang koleksi tank yang digunakan pada pertempuran 10 november 1945 di Surabaya Kemudian senjata penangkis serangan udara yang disita oleh BKR pada September 1945 dari tangan tentara Jepang. Meriam cannon 3,5 Inch yang diberi nama “Si buang”. Tank AMP-Track yang digunakan dalam pertempuran para pejuang TRIP.
Museum Brawijaya - WisataMalang.com
Museum Brawijaya - WisataMalang.com
Koleksi di dalam museum juga tak kalah menarik. Antara lain koleksi senjata yang digunakan pada zaman kemerdekaan. Foto-foto jaman perang kemerdekaan. Foto-foto pemberontakan. Foto-foto Malang Tempo Dulu, komputer jadul jaman dahulu kala yang cukup besar walau hanya digunakan untuk menghitung, benda peninggalan panglima besar Sudirman dan lain-lain. Terdapat juga gerbong maut yang menjadi ikon dari museum ini.
Semboyan dari museum Brawijaya Malang adalah "Citra Uthapana Cakra".
Dari bahasa San sekerta Citra berarti Sinar, Uthapana berarti Yang Membangkitkan,
dan Cakra adalah Kekuatan. Berarti jika disatukan arti semboyan tersebut mempunyai makna
"Sinar Yang Membangkitkan Kekuatan".

Untuk pengunjung, Museum Brawijaya Malang terhitung cukup terkenal,
mulai dari sabang sampai merauke, bahkan dari luar negeri juga pernah mengunjungi Museum tersebut,
diantaranya Australia, Jepang, China, Amerika dan Negara-negara besar lainnya
Ayo bantu melestarikan peninggalan sejarah dengan datang ke museum, tiket masuk sekitar  Rp.2000 untuk perawatan benda-benda peninggalan sejarah bangsa kita.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Monumen Melati Kadet Suropati

Monumen Melati Kadet Suropati - WisataMalang.com

Lokasi di Jl. Ijen Malang. Monumen ini didirikan untuk menghormati seluruh komponen yang terlibat selama proses pembelajaran Militer di Akademi Militer Malang Divisi VII - Suropati selain sebagai wujud penghormatan ditujukan juga sebagai persembahan untuk mengenang seluruh pendiri, tenaga pendidik dan senior-senior di TNI. Monumen ini berbentuk 2 buah pilar utama setinggi 7 m yang melambangkan 2 Brigade yang ada disana. Pada puncaknya terdapat kelopak Melati setlnggl 4 m terbuat dari Perunggu berhelai 11, melambangkan bulan lahirnya Sekolah Kadet Suropati. Gambar "HONGAARSE KRUL" pada pilar utama melambangkan Badge yang dulu dipakai oleh siswa didik sekolah Kadet Suropati. Monumen Melati atau Kadet Suropati Ini diresmikan pada tanggal 17 Desember 1982 oleh KASAD Jend. TNI Poniman. Biaya pembangunan sebesar Rp. 103.000.000,- yang di tanggung oleh alumni. Sungguh suatu kebanggaan tersendiri.
Pendirian monumen ini digagas oleh Kepala Staf Operasi Divisi VIII, Mayor Mutakad Hurip setelah beliau pulang dari pertempuran di Surabaya yang pertama, sebelum meletus pertempuran yang ke-2 pada tanggal 10 November 1945. Pembukaannya sendiri diumumkan oleh Mayor Jendral Imam Sujai selaku komandan Divisi VIII pada awal bulan November 1945. Ditegaskan pula bahwa lulusan sekolah tentara Divisi VII Malang sama dan sederajat dengan akademi militer di Jogjakarta. Istilah 'Perwira' pengganti Opsir dan istilah 'Taruna' pengganti Kadet diakui Nasional terlahir dari Malang karena Kota Malang dalam bidang istilah bahasa memang selangkah lebih maju. Hal ini dapat dibuktikan pada Syair lagu mars Kadet Malang yang berjudul 'Mars Taruna Perwira' (Moehkardi, 1979 : 192).
Sekolah Tentara mula-mula menempati bekas gedung Meisjes HBS, beberapa bulan kemudian pindah ke gedung Eropees che Lagere School (Susteran Corjesu) dan setelah sekolah ini benar-benar tidak mampu menampung peminat, pindah ke bekas Asrama Marine Belanda di jalan Andalas, komplek Angkatan Laut sampai tahun 1947.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Monumen Tentara Genie Pelajar

Monumen Tentara Genie Pelajar - TGP - WisataMalang.comMonumen TGP atau Monumen Tentara Genie Pelajar didirikan pada 7 Juli 1989, dimaksudkan agar generasi muda senantiasa ingat akan perjuangan para pahlawan. Monumen ini berbentuk 17 pilar disekelilingnya 3 lantai dasar, 4 pilar penopang patung dan 5 lapis tempat landasan patung. Juga dikombinasikan akan menghasilkan 17-8-45 sebagai hari kemerdekaan Indonesia. Akses bisa dicapai lewat dari jalur GL dan ADI dari terminal Landungsari dan LDG dari terminal Gadang.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Bakso Tenes

Dua puluh tahun adalah usia yang terbilang cukup senior bagi usaha bakso, seperti rentang waktu yang telah dilalui oleh Bakso Tenes. Di usianya ke-20, bakso ini tetap menjadi kerjaran banyak orang, mengapa?

Tenda bakso yang satu ini memang terletak di pinngir jalan, tetapi jangan salah menilai pada Bakso yang satu ini. Meski memangkal pada sebuah tenda di pinggir jalan, nama Bakso Tenes yang berlokasi di sebelah lapangan tenes Stadion Gajayana ini, adalah salah satu bakso favorit orang Malang.

“Bakso disini enak mbak, nih coba saja,” begitu dikatakan Afni, salah seorang pengunjung tenda Bakso Tenes pada ijenews. Pantas memang, Bakso ini menjadi favotit warga Malang. Selain ukuran Bakso-nya yang limayan besar, sebesar bola tennis, kekhasan rasanya pun konon tidak luntur meski usaha Bakso made in Cak Kabul ini telah menganjak hampir 20 tahun.

Hampir semua pengunjung mengungkapkan hal senada. Kebanyakan dari mereka mengakui jika Bakso Tenes ini gurih, kenyal, dan serasa berserat. Ketika ditanya rahasia kenikmatan baksonya, Cak Kabul hanya mengungkapkan bahwa daging yang dipergunakan untk baksonya adalah daging sapi yang masih segar.

Disamping itu, resep lainya adalah tidak menggunakan jerohan sebagai pendamping bakso. Ia mengutarakan bahwa dirinya hanya menyajikan bakso kasar, halus, gorenng, bulat, dan mekar. Ditambah pula dengan mie, tahu serta siomay.

“Saya memang sengaja tidak menyajikan jerohan di tenda Bakso Tenes ini,” katanya. Sebab, menurutnya di Malang ini sudah banyak penjual bakso yang menyajikan bakso dengan jerohan. “jadi saya memilih tidak meniru mereka ,”ujar cak Kabul.

Seperti itulah Bakso Tenes. Bakso ini memang menjadi kejaran siapapun, malah, menurut Cak Kabul dirinya tidak hanya melayani orang-orang yang datang ke tendanya saja. Produk baksonya seringkali singgah di acara-acara pesta seperti pernikahan. “Tidak hanya pembeli yang datang kesini Saja yang kami layani, “ ujarnya. Menurutnya Bakso Tenes juga melayani dalam bentuk partai. Misalkan saja dalam acara pesta pernikahan, ulang tahun ataupun dalam acara-acara keluarga yang ingin menyajikan bakso sebagai menu utamanya. Saking lezatnya, tenda bakso ini pernah juga dipesan oleh “Sang Wali”, maksudnya Walikota Malang, Peni Suparto, MAP, sebagai salah satu menu yang disajikan dalam acara pesta pernikahan anak orang nomor satu di Malang ini.

Kendati di beberapa kota di Indonesia ini sempat merbak kasus formalin yang dijadikan bahan pengawet dan menyeret usaha para pedagang bakso pada kerugian, nampaknya Cak Kabul tak begitu khawatir. “Bakso-bakso dan yang lainya disini bebas dari formalin,” ungkapnya. Hal ini toh bisa dilihat dari baksonya yang kenyal dan masih segar. Selain itu, Bakso Tenes juga selalu berusaha memuaskan siapapun yang datang untuk membeli baksonya. Dari tahun ke tahun Bakso Tenes selalu melahirkan dan menyajikan menu terbaru bagi pelangganya. Contohnya saja, baru-baru ini selain menyajikan menu utama bakso, Bakso Tenes juga manyajikan soto ayam yang tak kalah lezat dari Baksonya. Masih ada pengembangan lain? Kita tunggu saja.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Iga Bakar 'Empuk' Mas Giri

Iga Bakar 'Empuk' Mas Giri - WisataMalang.comSejak dibukanya cabang Iga Bakar Mas Giri di Malang pada Sabtu (17/4) tepatnya di Jl. Besar Ijen 77 B (utara Poltekes), tak henti-hentinya pengunjung memadati warung yang berukuran kurang lebih 6x9 meter. Malang merupakan cabang yang ke-20. Untuk Jatim sendiri baru ada dua cabang yakni di Tulungagung dan Malang. Selebihnya, tersebar di seluruh Indonesia seperti Jakarta (empat cabang), Bekasi, Bandung, Bogor, Mataram, Pekanbaru, Banda Aceh. Sisanya tujuh cabang yang berpusat di Medan yang didirikan oleh Sugiri, pria kelahiran Ngawi yang sudah sejak 1996 hijrah ke Medan hingga saat ini.
Apa yang spesial dari Iga Bakar Mas Giri ini? Area Manager Jatim Drajat Kherudin mengungkapkan bahwa yang spesial di Iga Bakar Mas Giri, yakni rasa lebih enak dan gurih. Tahapan proses masak iga yang benar-benar diperhatikan. Pertama, iga direbus dengan rempah-rempah pilihan hingga empuk. Kemudian direndam selama beberapa menit dengan campuran bumbu. Lalu daging yang utuh dan protol dipilah-pilah. Daging iga yang protol dari tulangya dijadikan sate iga. ”Selain proses masak yang benar-benar matang, daging yang kita pilih pun sangat berkualitas. Yakni, dari daging sapi impor yang masih segar,” ujarnya.
Drajat menambahkan, yang jadi kendala yakni bahan baku daging masih susah didapat. ”Di Malang sendiri cuma ada satu supplier. Itu pun kita bagi dengan cabang Tulungagung,” kata dia saat ditemui kemarin.
Tak ayal, antrean kadang menjadi hal yang tak terhindarkan bagi pelanggan yang ingin merasakan gurih dan empuknya Iga Bakar Mas Giri. Dalam satu hari, mampu menghabiskan 70-100 kilogram daging iga.
Tak hanya Iga Bakar saja, beragam pilihan menu iga lainnya seperti sate iga, tongseng iga, bakso iga, gule, soup dan nasi goreng iga. Bagi yang ingin menu lainnya selain iga juga tersedia. ”Yang jadi andalan yakni iga bakar/penyet yang empuk, gurih, dan manis plus sambel kecap yang pedas dan istimewa. Klop betul dengan nasi,” tambahnya. Selain itu, kandungan protein tinggi pada daging iga juga mampu memulihkan stamina.
Mengenai harga, pembeli tidak perlu khawatir karena di sana harga sangat terjangkau. Untuk satu paket iga biasa hanya dipatok Rp 13 ribu. Sedangkan untuk yang iga super Rp 19 ribu. Buka mulai pukul 11.00 hingga 23.00.
Alamat Jl. Besar Ijen 77 B (utara Poltekes Malang). Telepon (0341) 8662345 atau 087859878881. Untuk Informasi Franchise Iga Bakar, hubungi: 0811611242 (Sugiri) atau 087859878881 (Drajat).

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kres, Kres, Kres Belut Goreng Kering


Kres...Kresss... Belut Goreng - WisataMalang.com Bagi pencinta masakan belut, pasti sudah familier dengan nama Belut Surabaya. Belut Surabaya yang ada di Malang merupakan Cabang Belut Surabaya H. Poer. Namun, Belut Surabaya yang ada di Malang sejak tahun 2006 lalu memiliki kreasi masakan tersendiri. Berbagai kreasi tersebut di sesuaikan dengan keinginan para pelanggan Belut Surabaya Cabang Malang.
”Belut yang ada di sini bukan belut sawah yang kebanyakan dikonsumsi orang. Belut laut yang menjadi bahan dasar makanan di sini dipadukan dengan resep bumbu khas Belut Surabaya agar bercita rasa nikmat sesuai selera masyarakat Malang,” ujar Anggreyana, owner Belut Surabaya Cabang Malang.
Bagi para pengunjung yang baru pertama kali yang makan belut di Belut Surabaya, perempuan yang biasanya di panggil Bu Aang ini memberikan tips untuk menikmati aneka masakan yang ada.
”Bagi yang baru makan masakan belut, sebaiknya memilih menu belut goreng kering. Cara makan yang tepat seperti di-oncek dagingnya dari durinya,” jelasnya.
Apabila sudah terbiasa dengan menu belut goreng kering baru bisa mencoba belut goreng basah yang terkenal di sini. Karena, apabila langsung mencoba belut basah, bagi para pemula akan mengira kalau masakan belut tersebut belum matang. Namun, sebenarnya belut basah ini sudah masak tapi setengah matang saja. Cara memakannya, untuk yang basah ini seperti memakan rambutan (dikulum). Apabila pengunjung tidak ingin repot dengan cara makan tersebut, di sini juga menyediakan menu cabut tulang (masakan belut tanpa tulang).
Berbagai masakan belut yang hanya ada di Malang juga tersedia. Apabila ingin menikmati Belut Surabaya yang berlokasi di Jl Soekarno Hatta 44A, Anda bisa menyiapkan uang Rp 20.000 untuk paket hematnya. Sedangan untuk makanan di Belut Surabaya, cukup merogoh kocek mulai Rp 15.000, Anda sudah bisa menikmati masakan khas Belut Surabaya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Puff Pastry Sheets - Gepuk Tjong Dapur 33

Puff Pastry Sheets - Gepuk Tjong Dapur 33 - WisataMalang.comBagi Anda yang ingin menikmati masakan khas Sunda, Dapur 33 bisa jadi pilihan satu-satunya yang ada di Malang yakni di Jl Candi Trowulan 35, Jl Sukarjo Priyowinoto 2E (depan Trend Malang) dan di Jl Raya Randu Agung 90 Singosari Malang.  Aneka masakan khas Sunda tersebut bisa dijumpai di sana, mulai dari nasi timbel, nasi ikan tim, dan yang paling dikenal yakni zupa-zupa serta yang lainnya.


Satu porsi nasi timbel komplit dua, isinya adalah nasi timbel, ayam bakar, lalapan, tahu-tempe goreng, ikan pedha, dan sambal. Ayamnya terasa banget berasal dari ayam kampung yang kemudian dibacem terlebih dahulu, dibacem itu berarti direndam dalam bumbu selama minimal satu malam, jadi bumbunya bisa meresap.
Semua sajian hidangan khas Sunda tersebut, akan terasa lengkap dengan minuman khasnya juga yakni teh tarik. Teh ini merupakan campuran teh sama susu, yang bikinnya ditumpahkan antara dua gelas, dan pas menumpahkan itu si ”bartender” seolah-olah melakukan gerakan menarik-narik tehnya, jadi dinamakan lah teh tarik. Bagi yang suka minuman dingin, es jeruk kelapa muda merupakan menu minuman spesial di sana.
Kini, Dapur 33 juga menyediakan Gepuk Ny Tjong. Apa yang khas dari daging ini? Sutanto Ali Sugito, owner Dapur 33 menjelaskan, daging ini sangat spesial karena cara olahnya sangat unik. Sesuai dengan namanya, Gepuk (pukul), daging sapi di-gepuk-gepuk selama beberapa menit. Dengan maksud agar daging empuk dan bumbu bisa merasuk ke dalam. Setelah itu dimasak dengan bumbu, lalu digoreng dan siap disajikan dengan sambal dan bawang goreng. ”Gepuk Ny. Tjong ini bisa jadi komoditas oleh-oleh. Karena daging ini bisa tahan sampai 3 bulan,” ungkapnya.
Hingga akhir April 2010, setiap pembelian Gepuk 10 plus 1. Jadi, dalam satu pak Gepuk berisi 11 daging hanya dengan harga Rp 90 ribu.
Selain Gepuk Ny. Tjong, Dapur 33 juga mengembangkan Puff Pastry Sheets atau adonan lipat siap panggang. Adonan ini dibuat dari bahan berkualitas. Menteganya saja diimpor langsung dari luar negeri. Sutanto mengatakan bahwa adonan yang rencana akan dipasarkan mulai awal April bulan depan, sangat cocok untuk membuat zupa-zupa, picnic roll, susis brood, pisang bolen, macam-macam pie, dan lainnya.
Dapur 33 menyediakan Puff Pastry Sheets ini juga atas permintaan konsumen. Dan, konsumen sendiri tidak perlu repot membuat adonan untuk membuat kue-kue kesukaannya. Hal ini sangat memudahkan dan praktis. ”Yang pasti rasanya gurih, renyah dan tidak lengket dilidah. Karena proses pembuatannya sangat higienis dan dari bahan berkualitas,” ujarnya. Harganya cuma Rp 40 ribu per kilogramnya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Burger "Buto" Kedai 27

Burger - WisataMalang.com“Buto” , dalam bahasa jawa timur berarti monster, atau raksasa. Apabila digabungkan dengan kata “burger” sudah bisa kita tebak artinya adalah burger berukuran besar. Benar, di Kedai 27 ini terdapat burger berbentuk bulat dengan diameter hingga 20 cm. ada juga yang berbentuk lonjong dengan panjang 40 cm dan lebar 15 cm. bisa kita bayangkan besarnya burger tersebut.
Selain burger buto, kedai 27 juga menyediakan menu “sego ndeso” yang berarti nasi desa. Maksudnya adalah nasi bakar, seperti nasi bakar pada umumnya, nasi dibungkus daun pisang. Untuk menambah selera bersantap, kita bisa menambah berbagai macam lauk pauk berkarakter manis, seperti ayam goreng, paru goreng, dan berbagai macam lainnya.
Interior Kedai 27 bernuansa jawa klasik. Anda akan disuguhi foto-foto seputar malang raya. Jika anda tertarik saya sarankan anda berkunjung pada malam hari karena suasana klasik lebih terasa dengan lampu temaram. Kedai 27 ini berlokasi di Jalan Sarangan. berdekatan dengan pasar Tawangmangu.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS